Daun sop atau seledri cukup populer untuk bahan tambahan masakan soto banjar, sop, bistik, nasi goreng, mie goreng, dan berbagai makanan ringan lainnya. Bahkan untuk kesehatan sangat manjur menurunkan tekanan darah tinggi bagi yang menderita hipertensi.
Guna menjembatani teknis budidaya daun sop, maka bagi pembaca yang berminat dalam mengembangkan daun sop dapat menelaah tulisan ini. Tahapan teknik budidaya daun sop antara lain:
- Pembuatan media tanam di persemaian pertama yaitu tanah topsoil (tanah permukaan yang subur umumnya berwarna gelap karena banyak mengandung humus) + pupuk kandang ayam + serbuk gergaji dengan perbandingan 2:1:1, dan pembuatan media tanam di persemaian kedua dengan bahan seperti persemaian pertama dengan perbandingan 1:1:1.
Tempat persemaian I, daun sop ditutup plastik transparan agar terhindar pukulan butir hujan secara langsung. - Pembuatan media tanam di polybag yang terdiri dari kompos + tanah subur + serbuk gergaji dengan perbandingan 1:1:1. Kompos dibuat dari mencampurkan cacahan eceng gondok atau hijauan lainnya dan pupuk kandang ayam yang dikomposkan 1 - 2 bulan.
- Benih daun sop disemai pada bak plastik persemaian pertama dengan ukuran 28x36x6 cm yang telah diiisi media persemaian pertama selama 20 hari. Benih seledri dapat didapat di kios pertanian, umumnya satu sachet 20 g berharga Rp. 25.000.-
- Bibit daun sop pada bak persemaian pertama setelah umur 20 hari tersebut dipindahkan pada persemaian kedua yang telah bersisi media semai kedua, bak kayu berukuran 40x80x5 cm dan dipelihara selama 30 hari.
- Bibit di persemaian kedua setelah berumur 30 hari tersebut kemudian dipindahkan ke dalam polybag ukuran sedang atau 20 x 25 cm yang telah diisi media untuk polybag dan dipelihara selama 20 – 30 hari. Setiap polybag ditanam 3 bibit seledri.
- Selama bibit daun sop di polybag maka dilakukan penyiraman jika hari tidak turun hujan, dan dilakukan pemupukan dengan pupuk cair 1 – 2 kali saja hingga siap dijual. Pupuk yang digunakan bisa berbagai merek, namun pada budidaya ini digunakan pupuk cair hayati TIENS Golden Harvest sesuai dosis anjuran dikemasan yang disiramkan ke polybag.
- Setelah sebulan di polybag, maka tanaman daun sop telah tumbuh sehat dan segar, siap dijual.
Marijo petani daun sop siap memasarkan produksinya secara berkeliling.
Harga jual per polybag tanaman daun sop umumnya Rp. 10.000,-. Menurut Marijo (32 th), bertani daun sop dipolybag cukup menguntungkan, meskipun banyak tahapan yang dilalui namun kerja cukup ringan. Dari 350 polybag yang dijajakan, ludes dalam 1 minggu. Modal yang digunakan sekitar 40 % (1,4 juta) dari penerimaan hasil penjualan sekitar 3,5 juta rupiah. Pergiliran tanam yang baik dari tanaman ini mampu menghasilkan pendapatan yang kontinyu.
Sumber......http://kalteng.litbang.deptan.go.id/
_____________________________________________________________________________________________
No comments:
Post a Comment